Berita

Sejarah Peradaban Islam Kontemporer

Sejarah Peradaban Islam Kontemporer – Tantangan Peradaban Barat Masalah Kristenisasi Masalah Kolonialisme dan Imperialisme Modern Masalah Orientalisme Masalah Kajian dan Tafsir Al-Quran Masalah Kajian Agama Masalah Pluralisme Agama

“… Dunia Islam saat ini sedang menghadapi ancaman kemurtadan yang membayangi dari ujung ke ujung… Ini adalah kemurtadan yang melanda umat Islam Timur di zaman Barat. dominasi dan telah menjadi bagian dari Islam sejak zaman Rasulullah. Itu menimbulkan tantangan yang paling serius…” Sheikh Abul Hasan Ali An Nadvi, seorang cendekiawan besar India:

Contents

Sejarah Peradaban Islam Kontemporer

Sejarah Peradaban Islam Kontemporer

Iman harus dijaga. Kecuali di Negara Islam, jangan mati. (3:101). Hal ini diperlukan untuk mengetahui mustakim shiratal dan cara bengkok. Seperti yang dikatakan: “araftu ash-syarra laa li syarri wa laakin li tawqii’ihi”. Selain mengetahui ilmu gizi, Anda juga perlu mengetahui ilmu penyakit. Iman yang kuat ibarat pohon yang kuat, selain pengetahuan tentang agronomi, juga harus mengetahui penyakit tumbuhan.

Buku Senarai Penelitian: Islam Kontemporer Tinjauan Multikultural

Liberalisasi Islam Syariat Islam Konsep wahyu dan interpretasi akidah Islam Pluralisme agama Reorganisasi Syariat Islam Pembubaran Legitimasi Penghancuran moral, nilai dan hukum Barat Runtuhnya Islam sebagai agama yang utama dan benar

Sabda Muhammad Al-Qur’an, bukan Lafdhan wa-Manan Allah, rekayasa politik Osman Al-Qur’an bukanlah kitab suci. an: Al-Qur’an Edisi Kritis Al-Qur’an merupakan produk kebudayaan Arab.

9 “Al-Qur’an tidak lagi dilihat sebagai wahyu suci yang diterima dari Allah SWT, melainkan sebagai produk budaya (montaj tsaqafi), sebagaimana dijelaskan oleh Nasr Hamid Abu Zayd. Metode penafsiran yang digunakan adalah hermeneutika , seperti yang diakui, yang tidak lagi cocok untuk…” Hasil kajian Depdiknas “Pemahaman Keagamaan Liberal Masyarakat Perkotaan” di Yogyakarta (dipresentasikan pada 14 November 2006):

“Jika kita memahami konteks waktu turunnya ayat ini (QS 60:10), larangan ini sangat masuk akal, mengingat kaum kafir Quraisy sangat memusuhi Nabi dan para pengikutnya. Itu adalah perang antar orang percaya. dan orang bukan Yahudi. Larangan menjaga hubungan dimaksudkan untuk memahami siapa musuh dan siapa teman. Oleh karena itu, perikop ini harus dipahami dalam konteksnya. Jika kondisi perang sudah tidak ada lagi, larangan masing-masing dicabut dengan sendirinya. Boleh jadi.” (Buku Muslimah Reformis, 2005:63) Dr. Siti Musda Mulia, Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Dosen

Jual Buku Rekonstruksi Peradaban Islam Karya Budiman

11″.. Sangat menarik membaca ayat-ayat Al-Qur’an tentang kehidupan berumah tangga (Ar-Rum, 21; Az-Zariat 49 dan Yasin 36). Anda bisa menjadi gay atau lesbian.” (Kota Musda Mulia)

12 “Masalah perkawinan antara perempuan muslim dengan laki-laki non muslim merupakan wilayah Iztihadi dan terkait dengan konteks tertentu, termasuk konteks dakwah Islam saat itu. Di mana tidak banyak Muslim seperti saat ini, pernikahan beda agama Karena statusnya sebagai hukum yang muncul dari proses Iztihad, sangat mungkin ketika ide-ide baru muncul bahwa wanita Muslim dapat menikah dengan pria non-Muslim, atau bahwa perkawinan beda agama akan lebih diterima secara luas, tanpa memandang agama dan sistem kepercayaan.” (A. Mun’im Sirry (ed.), Fiqh Lintas Agama, Paramadina & The Asia Foundation), 2004:164)

Mengenai perkawinan beda agama: “Larangan perkawinan beda agama dalam Islam liberal sudah tidak relevan lagi karena sejalan dengan tuntunan Al-Qur’an yang menjunjung tinggi pandangan umum tentang persamaan manusia tanpa memandang martabat manusia. Memang begitu. Perbedaan agama.”

Sejarah Peradaban Islam Kontemporer

14 Dekonstruksi hukum “…apa bedanya pelacur dengan perempuan yang berstatus istri? Posisinya sama. Mereka adalah penikmat dan pelayan keberanian. Seks dengan satu atau beberapa orang akan tetap disebut. Tidak, pernikahan adalah konsep aneh yang menakutkan untuk dipercaya.”

Pdf) Menyingkap Peradaban Islam Kontemporer Di Anak Benua India

15 Mendekonstruksi hukum “Hanya orang-orang primitif yang menganggap pernikahan sesama jenis itu tidak normal dan berbahaya. Kami tidak punya alasan kuat untuk melarang pernikahan sesama jenis dengan dalih apapun. Kalau dulu Tuhan mengutus Rut untuk membinasakan kaum homoseksual karena mereka bisa mengganggu rencana Tuhan untuk ciptaan manusia (karena orang-orang masih minoritas), sekarang Tuhan harus mengirim seorang ‘nabi’ untuk membatasi pernikahan sesama jenis. dengan cara gay-straight. Anda berada di jalur yang benar. (Editor Justice).”

Pada 5 Mei 2006, Sulhawi Ruba, 51 tahun, dosen mata kuliah Sejarah Peradaban Islam, menjelaskan posisi Alquran dalam budaya manusia kepada 20 mahasiswa S1 Daqwa. “Sebagai budaya, Alquran tidak suci. Sabda Allah yang praktis itu suci.” “Tempat Al-Qur’an sebagai budaya tidak ada bedanya dengan tempat rerumputan.”

18 Dan dia menulis firman Tuhan di selembar kertas seukuran telapak tangannya dan menginjaknya dengan sepatunya. “Al-Qur’an dianggap suci karena sifatnya, tetapi tulisannya tidak suci.”

22 “Agama tidak dapat memasuki arena ini (kebebasan seni dan ekspresi diri) dan memaksakan standarnya sendiri pada masyarakat… Ia harus mengetahui batasnya.” (Ullil Abshar Abdalla).

Historiografi Islam Kontemporer

26 Ibnu Khaldun ( ): Al-Maghlub mula’un abadan bi l-iqtida’ bi l-ghalib fi shi’arihi wa ziyyihi wa milatihi wa sa’iri ahwalihi wa ‘awa’idihi (Yang kalah selalu berusaha meniru yang menang. Ada slogan, pakaian, agama dan semua gaya dan adat istiadat).

“Pembaruan harus dimulai dengan dua tindakan yang berkaitan erat: menjauhi nilai-nilai tradisional dan menemukan nilai-nilai yang berorientasi masa depan. Nostalgia, yaitu orientasi dan kerinduan yang berlebihan pada masa lalu, harus diganti dengan pandangan ke masa depan. Ini membutuhkan proses liberalisasi. Mata kuliah ini membahas tentang ‘ajaran dan pandangan Islam’ sebagaimana adanya saat ini…” (N. Majid, Kebutuhan Pembaruan Pemikiran Islam dan Masalah Integrasi Masyarakat, 3 Januari 1970). Modernisme Pembaharuan Keagamaan Liberalisasi Keagamaan

Dalam masalah teologis, Islam liberal mengatakan, “Tidak masalah tuhan apa yang disembah orang. Di sisi lain, Tuhan tidak berhak menghukum orang yang tidak menyembah-Nya (ateis), artinya kuasa Tuhan untuk mengatur manusia tidak relevan.” Bukan karena Anda memasuki ruang pribadi.”

Sejarah Peradaban Islam Kontemporer

30 Tujuan mata kuliah “Hermeneutika dan Semiotika” pada program studi tafsir hadits di Universitas Islam Negeri Jakarta Isinuddin dan Fakultas Filsafat: Hermeneutika sebagai metode alternatif dalam menafsirkan al-Qur’an akan menjadi mata kuliah wajib di perguruan tinggi. Mengilustrasikan dan menerapkan ilmu hermeneutika dan semiotika dalam kajian Al-Qur’an dan hadis.” (Referensi yang direkomendasikan: (1) Joseph Bleicher, Hermeneutika Modern: Hermeneutika sebagai Metode, Filsafat, dan Kritik; (2) Umberto Eco, Semiotika dan Filsafat Bahasa, (3) G H. Gadamer, L’art de conprehende: Hermeneitique et tradicional philosophique.

Short Course: Belajar Islam Untuk Profesional (bispro) Pertemuan #1 “smiling Islam”: Signifikansi Kajian Sejarah Islam Di Era Kontemporer

31 “Sementara tidak menyangkal peran besar yang dimainkan oleh Mushaf Utsmani dalam mengubah risalah Tuhan, pertama-tama kami menempatkan Mushaf Utsmani pada posisi yang sama dengan teks-teks lain, yaitu, Mushaf tidak ilahi dan absolut, melainkan sekuler dan fleksibel. . hanya pesan Tuhan yang terkandung di dalamnya yang mutlak, dan masih terus dicari.”

“Semua agama itu sama. Semua mengarah ke jalan kebenaran. Oleh karena itu, Islam adalah yang paling salah.” (GATRA, 21 Desember 2002) Ulil Abshar Abdallah, eks-Kurdi, Jaringan Islam Liberal “Saya katakan, tanpa kesombongan atau kecanggungan, bahwa semua agama berada di jalan yang sama, jauh menuju Yang Sejati. Jadi semua agama adalah benar dan memiliki banyak variasi, tingkatan dan kedalaman kehidupan beragama. Semua agama adalah satu keluarga besar, keluarga yang mencintai jalan tanpa akhir menuju kebenaran” (Kompas, ).

Agar situs web ini berfungsi, kami merekam data pengguna dan memberikannya ke pemroses kami. Dengan menggunakan situs web ini, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami, termasuk Kebijakan Cookie kami.

Sejarah peradaban islam di dunia, sejarah peradaban islam dan hmi, sejarah pemikiran dan peradaban islam, google book sejarah peradaban islam, power point sejarah peradaban islam, sejarah peradaban islam, pengertian sejarah peradaban islam, sejarah terlengkap peradaban islam, materi sejarah peradaban islam, peradaban islam, buku sejarah peradaban islam, sejarah peradaban islam masa rasulullah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button