Berita

Sejarah Peradaban Islam Kerajaan Mughal Di India

Sejarah Peradaban Islam Kerajaan Mughal Di India – 2 Sejarah Singkat Dinasti Mughal didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babur, keturunan Timur Lenk, dengan Delhi sebagai ibu kotanya. Didirikan antara tahun-tahun Kerajaan Mughal adalah warisan kebesaran Timur Lenk, bukan warisan keturunan asli India. Ambisi Babur adalah menguasai Asia Tengah seperti Timur Lenk. Babur berhasil menguasai wilayah Sharmankhan (1494), Kabul (1504) dan India (1526) dan selama masa pemerintahannya ia digunakan untuk membangun fondasi pemerintahan.

Akbar ( ), Jahangir ( ), Shah Jahan ( ), Aurangzeb ( ), Bahadur Shah ( ), Jehandar ( ), Fahrukhsiyar ( ), Muhammad Shah ( ), Ahmad Shah ( ), Alamghir II ( ), Shah Alam (1760¬ ) -1806), Akbar II (M) dan Bahadur Syah ( ).

Contents

Sejarah Peradaban Islam Kerajaan Mughal Di India

Sejarah Peradaban Islam Kerajaan Mughal Di India

4 Puncak : Kesultanan Mughal mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Akbar ( ) dan generasi setelah Akbar yaitu Jahangir ( ), Shah Jahan ( ), Aurangzeb ( Kemajuan yang dicapai Kesultanan Mughal: a. Perluasan wilayah dan konsolidasi di kekuatan b. Pembentukan sistem pinjaman agribisnis c. Ada sistem pemerintah daerah yang digunakan untuk mengumpulkan hasil pertanian dan melindungi petani d. Pemungutan pajak diterapkan di beberapa provinsi e) Perdagangan dan pengolahan industri pertanian mulai berkembang

Saksi Kejayaan Islam Di Tanah Hindustan

5 Tindak lanjut: Munculnya beberapa karya sastra tingkat tinggi seperti Padmavat yang berisi pesan-pesan kebajikan manusia yang disusun oleh Muhammad Jayazi dan Abu Fadhl menulis Akhbar Nameh dan Aini Akbari yang berisi sejarah Mughal dan penguasanya. pembangunan Taj Mahal di Agra adalah puncak mahakarya arsitektur pada masanya.Taman Mughal menampilkan perpaduan harmonis antara gaya Asia Tengah, Persia, Timur Tengah, dan lokal.

6 Faktor kemajuan: a. Kekaisaran Mughal memiliki pemerintahan dan raja yang kuat. b) Hingga pemerintahan Aurangzeb, rakyat cukup puas dan makmur dengan model kepemimpinan dan program kesejahteraan raja. c) Pejuang Mughal dikenal sebagai pejuang yang tangguh dan memiliki jiwa patriotisme yang tinggi. d) Sultan yang berkuasa sangat menyukai ilmu dan pengetahuan.

Faktor keruntuhan internal: Munculnya sejumlah pemimpin yang lemah, terjadinya perebutan kekuasaan dan lemahnya kontrol pemerintah pusat. Eksternal: Terjadi pemberontakan di mana-mana, seperti pemberontakan Sikh di Utara, gerakan separatis Hindu di India tengah

8 Faktor Keruntuhan: Terjadi stagnasi dalam perkembangan kekuatan militer, sehingga operasi militer Inggris di wilayah pesisir tidak dapat segera dipantau oleh pasukan maritim Mughal. Kemerosotan moral dan kehidupan mewah di kalangan elit politik, yang berujung pada pemborosan uang rakyat. Semua pewaris takhta kerajaan di paruh kedua adalah orang-orang lemah di bidang kepemimpinan.

Kerajaan Mughal India

Untuk mengoperasikan situs web ini, kami merekam data pengguna dan membaginya dengan kontraktor. Untuk menggunakan situs web ini, Anda harus menerima kebijakan privasi kami, termasuk kebijakan cookie. Maharaja Akbar (1556-1605) sangat marah ketika mengetahui bahwa seorang Brahmana telah dijatuhi hukuman mati karena diduga mencuri dan menghina Islam. Bagi raja terbesar dalam sejarah Kesultanan Moghai di India, apapun kesalahan pemimpin agama Hindu ini, hukuman mati dianggap terlalu berat.

Sultan menyadari bahwa memang tidak mudah memimpin pemerintahan Islam di tengah masyarakat yang mayoritas beragama Hindu. Konflik antara umat Islam dan Hindu sering muncul. Belum lagi konflik dengan pemeluk agama atau kepercayaan lain, bahkan umat Islam lain yang berbeda arah karena merasa memihaknya paling indah.

Dari situlah Maharaja Akbar mulai berpikir bahwa tidak boleh ada satu agama pun yang berhak mengklaim atau memonopoli kebenaran atas agama lain. Baginya, baik dan buruk dalam beragama adalah urusan atau hak setiap manusia dengan Sang Pencipta.

Sejarah Peradaban Islam Kerajaan Mughal Di India

Maka, pada tahun 1582, dengan pemikiran Maharaja Akbar, lahirlah semacam ajaran yang memadukan unsur Islam dan Hindu, serta unsur berbagai ajaran lainnya. Keyakinan baru yang membawa semangat toleransi dan harmonisasi ini dikenal dengan Din-i-Ilahi.

Mengenal Asal Usul Kekaisaran Mughal Di India

Raja Islam terbesar India Maharaja Akbar adalah raja terbesar yang berhasil membawa kerajaannya ke puncaknya. Tak heran jika penguasa Kesultanan Mughal (Mogul) ke-3 ini menjuluki Akbar Agung, sebagai kota

Sejarah Kerajaan Mughal Islam di India dapat ditelusuri kembali ke penaklukannya oleh Khalifah Al-Walid bin Abdul-Malik yang mewakili Dinasti Umayyah pada tahun 711 Masehi. Inilah awal mula hadirnya Islam yang meninggalkan pengaruh kuat di tanah air umat Hindu.

Setelah era Khalifah Al-Walid, wilayah India secara bergantian dikuasai oleh dinasti Islam, hingga masa Zahiruddin Muḥammad alias Sultan Babur, pendiri Kerajaan Mughal di Agra, dekat Delhi, pada tahun 1526. Sultan Babur adalah kakeknya dari Jalaluddin Muhammad Akbar atau yang kemudian bergelar Sultan Maharaja Akbar.

Raja Mughal ke-2 adalah Sultan Humayun yang tidak lain adalah ayah Akbar. Pada tahun 1556 Sultan Humayun wafat. Akbar yang baru berusia 14 tahun kemudian dinobatkan sebagai sultan baru. Namun karena Akbar belum cukup umur, kendali pemerintahan untuk sementara dipegang oleh Bhairam Khan.

Penyebab Kemunduran Islam Di India Menurut Sejarah

(2011) suntingan Alexander Mikaberidze, Bhairam Khan adalah jenderal tertinggi tentara Kekaisaran Mughal yang juga orang kepercayaan Sultan Humayun, mendiang ayah Maharaja Akbar.

Bhairam Khan adalah Syiah, sedangkan Akbar dan keluarga kerajaan adalah Muslim Sunni. Setelah Akbar dewasa dan mengambil alih kerajaan, Bhairam Khan dipecat karena dianggap terlalu agresif dan bersikeras membawa ajaran Syiah.

Maharaja Akbar membawa Kekaisaran Mughal ke zaman keemasannya. Mughal menaklukkan wilayah yang tersebar setelah kematian Sultan Babur, dan situasi yang melihat serangkaian konflik pada masa pemerintahan Sultan Humayun dapat disatukan dan dipulihkan oleh Sultan Akbar.

Sejarah Peradaban Islam Kerajaan Mughal Di India

Wilayah Kerajaan Mughal di bawah pimpinan Maharaja Akbar diperluas dan dipadatkan, yang meliputi Asia Selatan, yaitu sebagian besar India dan anak benua sekitarnya (sekarang bagian dari negara Bangladesh, Bhuta, Nepal, Maladewa, dll.) meliputi Baluchistan wilayah (sekarang bagian dari Pakistan). , Afghanistan, Persia atau Iran).

Top 9 Daulah Islamiyah Mughal Di India Runtuh Dan Jatuh Ke Tangan Bangsa 2022

Yang berarti toleransi universal. Dengan kebijakan ini, semua orang dianggap sama, dan tidak terkotak-kotak hanya karena perbedaan suku atau agama.

Yang didirikan Akbar adalah tatanan politik yang mengekspresikan cita-cita perdamaian universal Sufi yang secara positif memperjuangkan kesejahteraan material dan spiritual semua orang.

Maharaja Akbar sangat menghargai keberagaman agama dalam kehidupan di Kerajaan Mughal. Ia selalu mengingat kakeknya Sultan Babur agar tidak pernah mempersulit hidup orang, termasuk mereka yang bukan muslim.

Salah satu istri Maharaja Akbar adalah seorang wanita Hindu. Dia mengizinkan istrinya dan wanita Hindu lainnya untuk secara bebas menyebarkan ajaran agama mereka di istana.

Kisah Di Balik Megahnya Taj Mahal

(1996), Maharaja Akbar menyatukan berbagai etnis dan agama menjadi kelas penguasa pemerintahannya, termasuk orang India, Turki, Afghanistan, dan Persia.

Tak hanya itu, Maharaja Akbar juga kerap mengundang pemuka agama lain untuk berdiskusi tentang fikih pengadilan dengan para ahli. Raja merasa bahwa Islam harus menerima unsur-unsur agama lain untuk menjamin kedamaian orang-orang Mughal di India.

Beberapa kebijakan Akbar lainnya adalah penghapusan praktik memperbudak tawanan perang dan memaksakan agama Islam pada mereka, penghapusan biaya masuk ke kuil atau tempat ibadah bagi umat Hindu dan penghapusan

Sejarah Peradaban Islam Kerajaan Mughal Di India

Pada tahun 1575, Maharaja Akbar membuat tempat khusus bagi para sarjana untuk berdiskusi dan bertukar pikiran. Namun, perdebatan yang kerap terjadi justru sudah memuncak. Mereka masing-masing merasa paling cantik.

Sejarah Peradaban Islam

Puncaknya adalah ketika hukuman mati diterapkan pada seorang Brahmana yang dituduh menghina Islam dan mencuri dari masjid. Dari kekesalan inilah lahir gagasan di benak Maharaja Akbar untuk merumuskan suatu konsep yang dapat mengintegrasikan semua unsur keagamaan di bawah Mughal.

Din-i-Divine: alat politik para penguasa? Din-i-Ilahi menggabungkan unsur-unsur terbaik dari ajaran Islam dan Hindu, serta unsur-unsur agama atau kepercayaan lain seperti Kristen, Jainisme, Zoroastrianisme, dll. (sinkretisme).

Akbar tidak serta merta mendeklarasikan Din-i-Ilahi sebagai agama baru. Sebagaimana Suharto menggunakan Pancasila untuk kepentingan politiknya, begitu pula Akbar. Din-i-Ilahi adalah alat terpenting birokrasi Akbar dalam pencarian legitimasi untuk menciptakan kepemimpinan langsung di bawah komandonya.

Para pengikut, tulis Sokah, bersumpah untuk mengorbankan nyawa, harta, agama, dan kehormatan mereka demi Akbar. Dengan Din-i-Ilahi, Akbar menciptakan sistem yang menguntungkan, sehingga mereka yang bergabung dengannya tidak hanya menjadi bagian dari pemerintahan Mughal, tetapi juga mempertahankannya dengan gigih.

Delhi, Pusat Kebudayaan Dan Peradaban Islam Di Negeri Bollywood

Faktanya, Din-i-Ilahi tidak pernah menjadi agama atau keyakinan baru dalam pengertian istilah yang tepat. Penentangan yang kuat dari kalangan Muslim berpengaruh membuat Din-i-Ilahi sulit untuk menarik banyak pengikut. Hanya mereka yang paling dekat dengan Akbar yang jumlahnya hanya belasan orang.

Taktik politik berbalut agama yang diterapkan Maharaja Akbar melalui Din-i-Ilahi akhirnya gagal. Banyak perlawanan muncul, bahkan dari salah satu putranya sendiri bernama Salim, yang berusaha merebut tahta dari ayahnya.

Maharaja Akbar menghabiskan masa senjanya dengan duka. Pemberontakan terus-menerus Salim sangat menyakitinya. Belum lagi kematian putra kembarnya, Hassan dan Hussein, semakin mengeraskan hati sang raja tua.

Sejarah Peradaban Islam Kerajaan Mughal Di India

Situasi seperti ini semakin menggerogoti kesehatan Maharaja Akbar seiring dengan usianya yang semakin lanjut. Alhasil, Ajid Thohir masuk

Monumen Peradaban Islam Mughal

Akhirnya pada tanggal 27 Oktober 1605, tepat hari 414 tahun yang lalu, raja terbesar Kerajaan Mughal ini menghembuskan nafas terakhirnya. Maharaja Akbar meninggal pada usia 63 tahun.

Salim, putra dan pemberontaknya, naik tahta dan dinobatkan sebagai Sultan Mughal ke-4 dengan gelar Maharaja Jahangir.

PUPR Operasikan 9 Ruas Tol Baru di Pulau Jawa dan Sumatera Selama Nataru Saturday, 17 Des 2022 11:16 WIBSejarah Berdirinya Kerajaan Mughal di India – Asal Usul Bangsa Mughal adalah Suku Hutan yang mendiami hutan Siberia dan Mughal Luar di sekitar Danau Baikal . Nyatanya, mereka bukanlah pengembara yang berpindah dari satu stepa ke stepa lainnya, meski mereka menaklukkan banyak stepa dengan ketangkasan menunggang kuda. Pemimpin Mughal atau Khan pertama yang diketahui dalam sejarah adalah Yesugey (w. 1175 M).

Dia adalah ayah dari Chinggis (Chingiz atau Gengis). Chinggis awalnya bernama Temujin, seorang pandai besi yang menjadi terkenal melalui perselisihan yang dimenangkannya melawan Ong Khan dari Togril, kepala suku Kereyt. Chinggis sebenarnya adalah gelar Temujin yang diberikan kepadanya oleh Dewan Kepala Mughal yang mengangkatnya sebagai Pemimpin Tertinggi Bangsa pada tahun 1206 M, atau disebut juga Chingiz Khan/Kerajaan Besar, ketika ia berusia 44 tahun. .

Sistem Dan Kelembagaan Pendidikan Islam Di Masa Dinasti Mughal India Serta Relevansinya Pada Masa Sekarang

Jenghis Khan menyempurnakan moral rakyatnya dengan hukum yang dibuatnya, yaitu Yasa dan

Buku sejarah peradaban islam, sejarah peradaban islam, pendiri kerajaan mughal di india, sejarah kerajaan mughal di india, sejarah berdirinya kerajaan mughal, sejarah peradaban islam di dunia, sejarah kerajaan mughal, dinasti mughal di india, mughal di india, kerajaan mughal di india, makalah kerajaan mughal di india, kerajaan mughal india

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button