Patungan Beli Sapi saat Idul Adha di Sekolah Ternyata Tak Bisa Disebut Kurban, Ini Penjelasan Buya Yahya…
AYOYOGYA.COM — Buya Yahya salah satu ulama ternama di Indonesia mendapat pertanyaan tentang iuran beli sapi atau kambing bagi siswa di sekolah tak bisa dibilang kurban Idul Adha, kenapa?
Masyarakat Indonesia biasanya melalukan iuran untuk beli sapi sebagai kurban di momen Idul Adha.
Namun, sah atau tidak jika siswa iuran beli sapi Rp 100 ribuan untuk kurban Idul Adha dan dibagikan ke fakir miskin di sekitar?
Baca Juga: Link Nonton Anime Isekai de Cheat Skill Episode 13 Sub Indo, Munculnya Gadis Misterius Depan Yuuya
Hal ini langsung dijawab oleh Buya Yahya dalam salah satu momen ceramah dan dibagikan ke YouTube miliknya.
Buya Yahya mengatakan hal tersebut rupanya tak bisa dibilang kurban Idul Adha, namun ada penjelasan selanjutnya.
“Baik yang sekolah anak-anak diimbau untuk mengumpulkan uang 1000 santri kumpulin bisa beli sapi tiga, atau kambing dua puluh, maka itu bukan disebut sebagai kurban.” ujar Buya Yahya.
Meski begitu, patungan untuk beli kambing atau sapi dan dibagikan kepada orang membutuhkan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Baca Juga: Link Nonton Anime Dead Mount Death Play Episode 12 Sub Indo, Ikutkah Lemmings dalam Konflik?
Menurut Buya Yahya jangan melarang orang atau siswa yang ingin patungan beli sapi atau kambing di momen kurban Idul Adha.
“Orang nggak bisa bedakan yang mana sah jadi kurban dan sah jadi sedekah. Dipikir kalau nggak sah jadi kurban, nggak jadi sedekah, lalu nggak ada pahalanya lalu distop, nggak boleh itu,” kata Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan jika kegiatan tersebut masih positif dan mendapat pahala sedekah Allah SWT.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Idul Adha 2023 Terbaru Langsung Bisa Diunggah di Medsos, WA
“Memang tidak jadi kurban tapi jangan dilarang, lumayan dua puluh kambing, manfaat untuk melatih mereka berkurban, sebab kurban bukan buat patungan begitu, nggak ada,” kata Buya Yahya.
Source link