Khutbah

Olahraga Yang Tidak Boleh Dilakukan Oleh Ibu Hamil

Olahraga Yang Tidak Boleh Dilakukan Oleh Ibu Hamil – Kehamilan bukanlah halangan bagi masyarakat untuk hidup sehat dengan berolahraga. Padahal, ibu hamil tetap diperbolehkan melakukan olahraga tertentu untuk mempercepat proses kehamilan dan tetap fit. Namun, tidak semua jenis olahraga diperbolehkan untuk ibu hamil, terutama untuk ibu hamil trimester 1. Wanita hamil memiliki aturan khusus tergantung pada jenis olahraga dan kehamilan. Pada artikel kali ini kita akan membahas secara detail tentang olahraga yang boleh dan dilarang untuk ibu hamil. Jangan lupa jaga kehamilan agar tetap sehat dan lancar, ya!

Meski sedang hamil, bukan berarti Anda berhenti berolahraga. Olahraga harus dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga bentuk tubuh selama kehamilan. Dalam hal ini, olahraga dan pilates bagi ibu hamil muda tidak diperbolehkan, karena dapat membahayakan janin yang masih rentan di awal kehamilan. Namun jangan khawatir, berikut beberapa olahraga mudah khususnya untuk ibu hamil.

Daftar isi :

Olahraga Yang Tidak Boleh Dilakukan Oleh Ibu Hamil

Olahraga yang tergolong aman untuk ibu hamil 2 bulan dan 3 bulan (trimester 1), salah satunya jalan kaki. Lampu berjalan adalah pilihan paling aman untuk ibu hamil yang ingin berolahraga. Jalan kaki bisa menguatkan hati. melancarkan peredaran darah dan menjaga kebugaran selama hamil. Selain aman, jalan kaki tidak membutuhkan uang sehingga tergolong olahraga murah.

Ini 5 Olahraga Yang Bisa Dilakukan Ibu Hamil Di Trimester Pertama

Anda bisa berjalan setidaknya 20-30 menit sehari, mulai dari lingkungan pertama. Tidak perlu jauh-jauh, cukup jalan-jalan di sekitar kompleks atau di taman untuk bersantai. Meski sehat, sebaiknya jangan memaksakan diri saat berjalan. Jika Anda terlalu lelah, istirahatlah dulu selama beberapa menit. Hindari berjalan di hari yang panas dan bawalah air minum yang cukup untuk berjalan.

Oleh karena itu, bagi ibu hamil trimester ketiga mereka melakukan senam ini dengan memperhatikan tanda-tanda persalinan. Pasalnya, jalan kaki pada trimester ketiga bisa mempercepat persalinan.

Latihan yang diperbolehkan selanjutnya adalah senam Kegel. Latihan kegel dapat memperkuat otot-otot di sekitar panggul. Selain itu, senam kegel juga merangsang hormon relaxin yang memperlancar persalinan. Senam kegel merupakan senam yang cocok dan aman untuk ibu hamil mulai dari awal trimester kedua hingga akhir. Tapi olahraga ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil muda!

Selain jalan kaki, jogging menjadi pilihan olahraga yang aman untuk ibu hamil. Meski banyak ibu hamil yang mengkhawatirkan kondisi janin saat jogging, ternyata tubuh ibu lebih kuat melindungi janin di dalam kandungan. Cairan ketuban juga melindungi janin, jadi sentakan kecil pun tidak berbahaya. Namun pastikan kehamilan Anda tergolong aman, baik dan tidak ada riwayat keguguran. Jogging merupakan olahraga yang aman bagi ibu hamil hingga 4, 5, 6, 7, 8, 9 bulan, dimana tercatat kehamilannya aman dan sudah mendapat izin dokter.

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

Beberapa manfaat jogging untuk ibu hamil antara lain meningkatkan energi selama kehamilan, menghilangkan stres, menghilangkan masalah umum kehamilan seperti kram dan sakit kepala, serta mencegah kekurangan oksigen janin selama kehamilan.

Baca Juga  Surah Al Kautsar Beserta Tajwidnya

Yoga juga dianjurkan untuk olahraga ibu hamil, juga untuk ibu hamil trimester 1, 2 dan 3. Yoga bermanfaat untuk memperlancar pernapasan, melatih otot panggul dan kelenturan tubuh, serta mempersiapkan panggul untuk persalinan nanti. Senam ini juga dapat meningkatkan keseimbangan tubuh dan mengurangi keluhan ibu hamil, seperti nyeri punggung dan pinggang. Dengan rutin berlatih yoga, pikiran lebih rileks dan tenang saat hamil dan melahirkan.

Olahraga selanjutnya yang juga aman dan dianjurkan adalah pilates. Senam pilates untuk ibu hamil trimester kedua bermanfaat untuk menjaga keseimbangan tubuh, memperkuat otot panggul dan memperbaiki postur tubuh. Pilates tidak bisa dilakukan sendiri, sehingga ibu hamil membutuhkan seorang trainer untuk membimbingnya melakukan gerakan kehamilan yang aman.

Seperti yoga, Pilates juga mengajarkan teknik pernapasan dan relaksasi yang baik selama persalinan. Ini membuat pilates baik untuk ibu hamil.

Olahraga Untuk Program Hamil Yang Baik Bila Dilakukan

Berenang adalah olahraga paling populer untuk ibu hamil. Olahraga air ini dinilai aman untuk segala usia kehamilan, sejak awal trimester terakhir. Berenang tidak membuat Anda berkeringat, meski gerakan dan kalorinya terbakar. Hal ini membuat ibu hamil tidak lelah berenang.

Beberapa manfaat berenang saat hamil antara lain meredakan mual, mengatasi nyeri panggul dan kram, mengurangi pembengkakan kaki, serta menjaga kesehatan paru-paru dan jantung. Namun, wanita hamil tidak boleh ekstrim saat berenang. Perhatikan juga gaya yang aman untuk ibu hamil dan hati-hati dengan lantai kolam yang licin.

Olahraga selanjutnya yang bisa dilakukan ibu hamil adalah peregangan. Peregangan lembut dianggap aman untuk ibu hamil. Bahkan peregangan bermanfaat untuk menghilangkan linu panggul dan nyeri panggul serta mengendurkan otot tegang selama kehamilan. Namun sebaiknya hindari gerakan peregangan sambil berbaring karena dapat membahayakan kehamilan. Lebih baik memilih peregangan dalam posisi duduk yang aman.

Siapa bilang ibu hamil tidak bisa naik sepeda? Anda tetap bisa berlatih bersepeda meski sedang hamil. Bersepeda di jalan dianggap aman pada trimester pertama kehamilan. Namun anda harus berhati-hati saat melakukan hal ini, pastikan kehamilan anda aman dan anda belum pernah mengalami keguguran sebelumnya.

Jangan Lakukan! Olahraga Ini Berbahaya Untuk Ibu Hamil

Selama trimester berikutnya, sebagai olahraga bersepeda, ibu hamil dianjurkan untuk menggunakan sepeda olahraga di gym. Sepeda statis dapat melatih kaki Anda untuk mengayuh tanpa membuat pergelangan kaki dan lutut Anda tegang. Tekanan akibat benturan sepeda tidak membuat lelah dan tidak merusak rahim. Selain itu, bersepeda statis di gym juga bisa mengurangi risiko terjatuh saat bersepeda. Jika Anda merasa lelah, segera hentikan latihan ini. Istirahat untuk menyelamatkan kehamilan.

Baca Juga  Cara Membuat Suami Tunduk Kepada Istri

Olahraga terakhir yang direkomendasikan dan aman untuk ibu hamil adalah senam aerobik. Perlu Anda ketahui bahwa senam aerobik memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil. Salah satunya adalah untuk membangun tubuh Anda dan meningkatkan kualitas tidur Anda. Selama hamil, ibu hamil sering mengalami gangguan tidur atau insomnia. Nah, hal tersebut bisa Anda atasi dengan melakukan senam aerobik secara rutin.

Olahraga untuk ibu hamil ini sebaiknya didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter, terutama jika Anda mengalami kehamilan yang sedikit bermasalah atau keguguran. Intensitas senam aerobik harus disesuaikan dengan usia kehamilan, kondisi, kondisi janin dan ibu. Selain itu, Anda juga membutuhkan pelatih untuk membimbing Anda dalam melakukan gerakan senam aerobik yang benar.

Setelah Anda mengetahui olahraga yang dianjurkan untuk ibu hamil, Anda juga harus mengetahui olahraga apa saja yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil. Olahraga jenis ini tergolong berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Di bawah ini adalah daftar olahraga yang tidak diperbolehkan untuk ibu hamil.

Manfaat Sering Jongkok Saat Hamil

Jenis olahraga ibu hamil yang tidak diperbolehkan, salah satunya adalah olahraga kontak. Kontak yang dimaksud disini adalah kontak fisik. Olahraga kontak berbahaya termasuk hoki, bola voli, tinju, taekwondo, judo, rugby, squash, dan sepak bola. Olahraga kontak tergolong berbahaya karena dapat menyebabkan ibu hamil ditendang atau ditinju di bagian tubuh manapun, termasuk perut.

Selain olahraga kontak, ada olahraga lain yang berbahaya bagi ibu hamil yaitu olahraga yang melibatkan gerakan perut. Contohnya adalah sit-up, push-up, dan mengangkat lutut. Latihan ini menekan area perut dan tentunya membahayakan kehamilan. Makanya kamu harus menghindari olahraga jenis ini, duh!

Tak hanya olahraga yang melibatkan perut, ibu hamil juga harus menghindari segala jenis olahraga yang termasuk lompat. Gerakan melompat dapat membahayakan janin, risiko solusio plasenta lebih besar saat melakukan gerakan ini. Selain itu, melompati risiko ibu hamil jatuh, yang tentunya tidak diperbolehkan selama masa kehamilan.

Ibu hamil tidak dianjurkan menggunakan posisi berbaring dalam aktivitas apapun. Di antara gerakan yang bisa dilakukan ibu hamil, posisi berbaring atau terlentang juga tidak dianjurkan. Pasalnya, terlalu lama berbaring bisa menyebabkan pusing dan lemas pada ibu hamil akibat tekanan pada pembuluh darah vena. Apalagi saat hamil 16 minggu, usahakan untuk tidak mempraktekkan gerakan ini ya.

Baca Juga  Paket Akad Nikah Di Masjid

Hati Hati! Ini 10 Pantangan Saat Hamil, Nomor 10 Kadang Suka Gak Sengaja Dilakuin

Wanita hamil sebaiknya tidak melakukan aktivitas yang menyebabkan kelelahan berlebihan. Untuk itu, latihan berat jangka panjang juga dilarang, belum lagi konsumsi energi. Kelelahan yang berlebihan dapat menyebabkan risiko kontraksi dini yang tentunya sangat berbahaya. Untuk alasan ini, olahraga ringan lebih dianjurkan untuk ibu hamil, daripada olahraga berat.

Nah, sekarang kamu sudah tahu mana saja olahraga khususnya untuk ibu hamil yang boleh dan mana yang tidak. Pastikan Anda benar-benar selektif dalam memilih olahraga saat hamil untuk memastikan kehamilan lancar. Anda bisa menggunakan aplikasi olahraga ibu hamil untuk mengecek apakah olahraga yang Anda lakukan aman atau tidak.

Ternyata banyak sekali manfaat yang bisa Anda dapatkan dari jenis latihan tersebut. Berikut manfaat olahraga untuk ibu hamil yang harus Anda ketahui.

Perubahan hormon selama kehamilan memperlambat pencernaan pada wanita hamil. Akibatnya, beberapa ibu hamil mengalami konstipasi atau kesulitan buang air besar. Situasi ini pasti akan membuat Anda tidak nyaman. Kabar baiknya, olahraga saat hamil dapat mencegah dan mengatasi sembelit pada ibu hamil. Gerakan yang dilakukan saat berolahraga dapat meningkatkan fungsi usus untuk kelancaran pencernaan.

Manfaat Zumba Untuk Ibu Hamil Dan 7 Aturannya

Manfaat olahraga untuk ibu hamil lainnya adalah dapat mencegah stres yang sering terjadi saat hamil. Stres dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti rasa tidak nyaman pada tubuh, aktivitas saat hamil, ketakutan akan persalinan. Kecemasan ini bisa Anda kurangi dengan olahraga teratur, mulai dari yoga, pilates hingga berenang. Yang paling penting adalah memastikan bahwa olahraga tersebut aman untuk kehamilan Anda.

Ibu hamil sering mengalami berbagai keluhan seperti nyeri di daerah punggung, pinggang, dan panggul. Hal ini wajar karena keadaan rahim yang sudah mulai membesar. Tapi keluhan ini bisa

Hal yang tidak boleh dilakukan ibu hamil, hal yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil, olahraga yang boleh dilakukan ibu hamil, olahraga yang tidak boleh dilakukan penderita varikokel, yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil, yang tidak boleh dilakukan ibu hamil muda, apa yang tidak boleh dilakukan ibu hamil, olahraga yang tidak boleh dilakukan saat hamil, apa saja yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil, yang tidak boleh dilakukan ibu hamil, kegiatan yang tidak boleh dilakukan ibu hamil, olahraga yang tidak boleh dilakukan ibu hamil

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button