Khutbah

Khutbah Jumat Bahasa Sunda Tafakur

Khutbah Jumat Bahasa Sunda Tafakur – 2 PENDIDIKAN MEMBACA DALAM PENJELASAN PENDIDIKAN MEMBACA: PUISI PUSAT PENDIDIKAN NASIONAL 2004

3 Redaksi Prih Suharto Pusat Bahasa Depdiknas Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun, Jakarta HAK CIPTA YANG DIBERIKAN HUKUM Isi buku ini, baik secara keseluruhan maupun sebagian, tidak boleh diperbanyak dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penerbit. kecuali untuk tujuan lisan menulis artikel atau laporan ilmiah. Katalog Dalam Edisi (KDT) 809 SAN SANTOSA, Fuji k Mitos Religius dalam Perkembangan Sastra Hawaii: Puisi 1946~1965/Puji Santosa, Utjen Djusen Ranabrata, dan Dwi Pratiwi. Jakarta: Pusat Bahasa, 2004 ISBN AGAMA DALAM SASTRA 2. SASTRA INDONESIA

Contents

Khutbah Jumat Bahasa Sunda Tafakur

4 KOSAKATA UTAMA SUMBER KATA Sejarah merupakan cermin kehidupan masyarakat, sejarah juga merupakan contoh pembangunan suatu bangsa. Oleh karena itu, masalah sastra di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat yang mendukungnya. Telah terjadi berbagai perubahan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, akibat gaya hidup modern, globalisasi dan akibat pesatnya perkembangan teknologi informasi. Kini, gerakan reformasi yang berlangsung sejak tahun 1998 telah mengubah konsep penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan berpemerintahan. Esensi kehidupan telah berubah menjadi desentralisasi, rakyat kecil yang menjadi sasaran (objek) kini didorong untuk aktif (prinsip) dalam proses pembangunan bangsa. Berdasarkan perkembangan tersebut, Pusat Bahasa berupaya meningkatkan kualitas penelitian, pusat informasi, dan layanan dokumen bagi masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, (1) telah dilakukan penelitian, (2) komposisi, (3) penerjemahan karya sastra lokal dan internasional di Indonesia, (4) distribusi dokumen di berbagai media seperti televisi, radio, surat kabar dan (5 ) pengembangan personel, bakat, dan prestasi di bidang sastra melalui penghargaan, lokakarya sastra, kompetisi, dan pemberian hadiah. Di bidang penelitian, Pusat Bahasa melakukan penelitian literatur teknik bekerja sama dengan staf peneliti di perguruan tinggi di daerah penelitian. Setelah prosedur pena nt

Kutbah Bahasa Sunda Wajib Syukur Kana Nikmat Allah

5 coding dan editing, hasil penelitian diterbitkan dengan dana dari Bagian Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra. Diharapkan buku ini dapat menambah literatur dan pengetahuan tentang penelitian sastra di Indonesia. Penerbitan buku Sastra Keagamaan dalam Perkembangan Sastra Indonesia: Puisi ini merupakan salah satu upaya ke arah itu. Keberadaan buku ini tidak lepas dari interaksi dengan berbagai pihak terutama para peneliti. Oleh karena itu, kepada para peneliti, saya persembahkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Terima kasih juga saya sampaikan kepada Dr. Prih Soeharto, M.Hum. selaku editor naskah laporan penelitian ini. Demikian halnya dengan Dr. Kepada Ebah Suhaebah, M.Hum., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra serta staf yang menyiapkan buku ini, saya ucapkan terima kasih. Diharapkan buku ini dapat memberikan manfaat bagi para pecinta sastra dan masyarakat umum. Jakarta, Nopember 2004Dr. Dendy Sugono IV

6 KATA PENGANTAR Di akhir kajian berjudul “Sastra Agama dalam Perkembangan Sastra Indonesia: Puisi” kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya penelitian ini. Selain itu, dorongan dari rekan-rekan juga turut membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Dendy Sugono, Kepala Museum Bahasa, Depdiknas yang mengizinkan dilakukannya penelitian ini. 2. dr. H. Abdul Rozak Zaidan, M.A, selaku Kepala Unit Pengembangan Bahasa dan Sastra, Balai Bahasa, yang menyetujui penelitian ini dilakukan pada tahun buku. Edwar Djamaris, APU., selaku reviewer, atas saran perbaikan, kritik dan penyuntingan sehingga naskah ini layak untuk diterbitkan. 4. dr. Prih Suharto, M.Hum., dan penggantinya Dr. Ebah Suhaebah, M.Hum., selaku Kepala Unit Penelitian Bahasa dan Sastra, dan staf Unit Proyek Penelitian Bahasa dan Sejarah, Pusat Bahasa, Kementerian Pendidikan Nasional, yang berpartisipasi dalam penelitian ini.

7 Perbuatan baik mereka akan dibalas oleh Tuhan Yang Mahakuasa. Kami berharap dokumen yang sangat sederhana ini dapat menjangkau anggota! untuk menginspirasi apresiasi sastra Indonesia. Amin. Kelompok Penelitian VI

8 DAFTAR ISI Kepala Pusat Penyambutan Tabel Konsep iii v vii Bab I Pendahuluan 1.1 Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Buku Kerangka Konseptual dan Aktivitas Data Ilmuwan, Publik, dan Model 2.1 Pengantar Penyair dan Karyanya Publikasi Media. Mimbar Abadi Indonesia Yayasan Kebudayaan Perjuangan Islam Indonesia Vll ke-53

Waspada, Jumat 21 Agustus 2015 By Harian Waspada

9 Pendidikan Sosial Politik 60 Bab Tiga Memahami Muatan Keagamaan Puisi Dua Puluh Tahun Setelah Kemerdekaan ( ) 3.1 Pengantar Puisi Ketuhanan atau Pemujaan Tuhan Yang Maha Esa Puisi Pemujaan dan Tempatnya Puisi tentang Hari, Bulan, dan Peristiwa Keagamaan Puisi tentang. Eskatologi 109 Bab IV Kesimpulan 123 Daftar Pustaka 127 Vlll

10 BAB SATU DAFTAR ISI 1.1 Bahasa yang berkaitan dengan sastra religi dalam bidang sastra Indonesia mendapat pujian dari para sejarawan karena diadaptasi dalam bentuk fiksi, prosa, drama dan musik. Narasi Alkitab dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (Vries, 1999) yang ditulis berdasarkan teks Kristen/Kristen adalah karya sastra; Taman Eden mencakup kisah “Di Taman Eden”, “Dosa Pertama”, dan “Banjir Besar” berdasarkan kisah Adam-Hawa, Kain-Abel, dan Nub. Meskipun merupakan karya terjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, buku ini menunjukkan bukti sebagai contoh wacana keagamaan yang telah diimplementasikan dalam bacaan anak dan masyarakat. Begitu pula dengan sastra Indonesia kuno yang melihat cerita tentang nabi dalam Kisasu L-Anbiya (Hanifah, 1996) atau Surat Al-Anbiya (Hassan, 1990). Karya ini juga merupakan contoh dialog teks-teks keagamaan yang ditulis berdasarkan kitab suci Al-Quran, kitab suci umat Islam, dll, “Hadis Nabi Adam Alaihisalam” dan “Hadis Nabi Nuh. Alaihisalam”. Oleh karena itu, sejak awal perkembangan sastra Indonesia, isu-isu keagamaan biasanya dituangkan dalam bentuk karya sastra. Konsep penulisan sastra Indonesia tentang topik keagamaan dimulai pada abad ke-16 M dengan karya-karya Hamzah Fansuri, Nuruddin Ar-Raniri, Sunan Bonang, dll. (Kepada W.M., 1999:91-141). Seperti pepatah

11 dan Zam-zam Noor (2000: 35) dalam tulisannya yang berjudul “Pesantren, Santri, dan Puisi”, panjang puisi Islam klasik dikaitkan dengan tasawuf karena ditulis oleh para sufi. Merekalah pelopor yang memantapkan budaya penulisan karya sastra berdasarkan wacana agama dan syair-syair sufi mereka. Sastrawan Indonesia yang lahir kemudian juga mengikuti jejaknya dengan menggunakan referensi agama dalam karya sastranya, misalnya Amir Hamzah, J.E. Tatengkeng, Samadi, A. Rifai, Hamka, Chairil Anwar, Mohammad Diponegoro, Mansur Samin, W.S. Rendra, Abdul Hadi W.M., Danarto, Motinggo Busye, Taufiq Ismail, Djamil Suherman, Emha Ainun Najib, and Y.B. Mangunwijaya. Goenawan Mohamad (1966) secara langsung menyebutkan kedatangan karya sastra seperti karya Fridolin Ukur, Suparwata Wiratmadja, dan Mohammad Saribi di bidang puisi, Mohammad Diponegoro di bidang drama, dan Djamil Suherman di bidang prosa pada awal tahun 1960-an. Tipe. cerita religi”. Dalam dunia musik Indonesia kontemporer, berbagai teks religi dihadirkan dalam puisi-puisi Amir Hamzah yang terkumpul dalam buku Njan Sunji (1937) dan Buah Rindu (1941), seperti lagu “Hanya. Moja” dan “Permainanmu” mengacu pada kisah Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, dan Nabi Musa. Begitu pula J.E. Tateng keng dalam buku Rindu Dendam (1935), berdasarkan lagu “Aku Mencari Jawaban” dan “Aku saya. tanya lagi. Hamka menulis puisinya yang diterbitkan dalam Pedoman Masyarakat () dan Pandji Islam (1937) ia menulis banyak puisi tentang agama, diikuti oleh Bahmm Rangkuti dalam puisinya yang diterbitkan di Pandji Pustaka (1939), Pandji Islam (1937) dan Sarinah dan I. (1940 ) )); M. Ali Hasjmi dalam kumpulan puisi Hadithi ya Nomad (1936) Dewan Sadjak (1940)), dan Sunji Pudja (1948); M. Rifa’i Ali dalam kumpulan puisi Lagu Hati. (1941); Samadi dalam kumpulan puisi Senandung Hidup (1941); Chairil Anwar dalam buku puisi Deru Tjampur Debu (1949) dan Tadjam Kerikil Jang Terempas dan Jang Putus (1949); Sitor Situmorang dalam kumpulan puisi Wadjah Tak Bemama (1956) dan Dalam Sadjak (1954); Subagio Sas-

12 trowardojo dalam kumpulan musik Simphoni (1957) dan Keroncong Motinggo (1975); Abdul Hadi W.M. kompilasi Tergantung Angin (1976) dan Anak Laut Anak Angin (1984); Sutardji Calzoum Bachri dalam kumpulan puisi Amuk Kapak (1981); Motinggo Busye dalam kumpulan musik Aura para Aulia (1990); IKLAN. Donggo dalam kumpulan lagu Safari Mbili (1999); dan Dorothea Rosa Herliany dalam kumpulan puisi Dreams of Falling Olive Leaves (1999). Taufiq Ismail (1994) bersama Bimbo dan Lin menggubah lagu-lagu qasidah para Nabi antara lain, Balada Nabi Adam, Balada Nabi Nuh, Balada Nabi Isa, dan Balada Nabi Muhammad SAW. oleh Taufiq Ismail dengan bantuan aransemen musik oleh Sam, Iwan A., dan Djaka Bimbo yang bercerita tentang bagaimana para nabi dapat meniru pemenuhan dalam agama.Ini menunjukkan betapa penyanyi Indonesia suka menghidupkan kembali nilai-nilai agama sebagai bagian dari nyanyian mereka Oleh karena itu, bahasa religi menjadi jelas dalam musik Indonesia modern yang menunjukkan betapa para pencipta lagu Indonesia telah menerima nilai-nilai religi sebagai pedoman hidup bermasyarakat, bersuku, bernegara, dan berketuhanan. oleh para sastrawan Indonesia menunjukkan bahwa sampai saat ini dialog keagamaan terus berlanjut dan popularitasnya di kalangan masyarakat semakin meningkat.Beberapa artikel dan kajian terkait langsung maupun tidak langsung o literatur langsung dan religius, dll., yang ditulis oleh Goenawan Mohammad.

Pengajuan Ke Tzuchi 2

Khutbah jumat sunda, khutbah jumat bahasa makassar, khutbah jumat bahasa jawa, khutbah jumat bahasa sunda, teks khutbah jumat singkat bahasa sunda, khutbah jumat sunda singkat padat, khutbah jumat bahasa sunda terbaru, khutbah jumat bahasa madura, buku khutbah jumat bahasa sunda, khutbah jumat bahasa arab, teks khutbah jumat bahasa sunda, khutbah jumat bahasa indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button