Ceramah

Hukum Mengucapkan Selamat Natal – Ust. Dr. M. Yahya Waloni



source

Baca Juga  GILIRAN UST YAHYA WALONI MEMBONGKAR

Related Articles

32 Comments

  1. mengimani itu, dalam islam, artinya meyakini sesuatu secara bulat yang dibenarkan oleh hati (tidak meragukan dalam hati atas apa yg diimani/dipercaya), lalu diikrarkan oleh lidah (bukan sekadar mengucapkan, tapi ucapan yang berbentuk ikrar, bukan asal ngecap/omdo), dan dimanifestasikan dengan amalan yg menunjukan pembenaran dengan penuh keyakinan (jadi tindakannya/amalannya harus berupa tindakan yg membenarkan dengan penuh keyakinan, bukan sekedar tindakan basa-basi, bukan sekedar tindakan untuk menjalan silaturahmi yg tulus sebagai sesama manusia satu bangsa, dll).

    Jadi kalo sekedar mengucapkan selamat natal, selamat hari raya galungan, dll, ya dalam islam yg diajarkan ulama2 yg bertanggung jawab atas ilmunya, maka semua ucapan itu gak termasuk sama dengan mengimani. lagi punya serius amat segala sesuatu dibawa ke hukum/fiqh, kan mana mungkin umat islam atau umat hindu atau umat budha mempercayai iman kristen? mengada-ada aja itu namanya. itu gak pake logika yg benar.

    bahkan kalo mengucapkan selamat natal, selamat hari raya galungan, dll itu karena didasari oleh / mempercayai dengan penuh keyakinan di dalam hati bahwa ucapan2 itu adalah sebagai bagian dari keharusan sebagai seorang muslim itu menghormati hari yg diyakini suci oleh umat lain, maka pengucapan selamat natal dll itu justru menunjukan keimanan dari orang islam yg mengucapkan selamat natal dll itu sangat kuat, atau bahkan makin kuat karena keimanan atas ajaran islamnya dibuktikan sampai ke level tindakan. bukan malah disebut sebaliknya.

    sisi konyol2annya, ato cangkem eleknya, masa orang non muslim yg mengucapkan selamat hari kelahiran nabi muhammad, sebagai basa basi ato sebagai sikap menghormati hari raya umat islam, lalu dihukumi sama dengan mereka mempercayai/mengimani ajaran islam, alias auto jadi muslim. yg bener aja.

  2. Muslim Yang bilang selamat hari raya natal bukan haram,tapi sama² GOBLOK dengan kapirrrr!
    Di al quran jelas nabi isa lahir disaat kebun² kurma berbuah masak. Kurma berbuah masak saat di musim panas. Dan semua wahyu2 allah turuj dibulan ramadhan di musim panas,termasuk injil juga turun di musim panas.
    sudah dipastikan nabi isa lahir dimusim panas. Bukan tgl 25 desember di musim dingin.

  3. Bagaimana perayaan Natal di negara-negara Islam?

    Di sejumlah negara dengan penduduk mayoritas pemeluk agama Islam ini, Natal tidak hanya dirayakan, tetapi mendapat ucapan selamat khusus dari sang pemimpin atau tokoh negeri.

    Suriah

    Minggu (23/12) malam suasana Al-Azizzieh Square, Aleppo, Suriah, tampak penuh warna.

    Warga berkumpul menyalakan lampu pohon Natal, yang menjulang tinggi bewarna biru.

    Tidak hanya itu, mereka juga menyaksikan anak-anak berpakaian sinterklas menyanyikan berbagai lagu Natal.

  4. mohon pencerahan ustadz…. kita tidak dibenarkan mengucapkan selamat NATAL dan TAHUN BARU…. apalagi ikut merayakannya….. bagaimana hukumnya kemaren ada CAPRES yang merayakan natal sambil joged-joged…??? padahal itu capres pilihan ulama yang mengatakan "MELARANG MENGUCAPKAN NATAL"….. saya jadi bingung ustadz… ini yang salah, ulama yang mengusung itu calon atau calon itu memang benar-benar tidak faham akan hukum islam….???? kira-kira apa hukumnya ummat islam memilih pemimpin yang tidak benar-benar islam….???? mohon pencerahannya ustadz…

  5. coba kalau ada nonmuslim buat begini dengan quran antum,, pakai asumsi sendiri lalu salahkan ajaran islam/quran,,, pasti islam akan cap penista, dan adukan kalau tak masuk penjara demon berjilid-jilid,,,

  6. kalau ada non muslim buat fideo dan mengulas tentang quran / islam pasti di cap penista dan di adukan,,,tapi kalau islam bisa sesuka hati …..kayak faham preman terminal aja kulihat,,, bisa menghina tapi jangan sekali-kali di singgung pasti panjang urusanya,,,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button