Khutbah

Ceramah Tentang Bullying dalam Islam, Simak Penjelasan Buya Yahya Terkait Budaya Perundungan

METROASPIRASIKUCeramah tentang bullying dalam Islam pernah disampaikan pengasuh Ponpes Al-Bahjah Cirebon, KH Yahya Zainul Ma’arif atau yang lebih akrab dipanggil Buya Yahya.

Ceramah tentang bullying dalam Islam disampaikan Buya Yahya di channel YouTube Al-Bahjah TV pada 27 Juli 2017 lalu.

Berikut pemaparan ceramah tentang bullying dalam Islam yang disampaikan Buya Yahya.

Pada awal mula ceramah tentang bullying, Buya Yahya menekankan bahwa suatu ejekan bukan bagian dari akhlak Rasulullah Muhammad Saw.

Baca Juga: Contoh Teks Ceramah Tentang Stop Bullying di Kalangan Remaja, Cocok Dipakai Untuk Kampanye Anti Perundungan

Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Mendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023, suatu perundungan dapat dilakukan secara kekerasan fisik dan/atau psikis.

Salah satu dari bentuk kekerasan psikis adalah ejekan atau panggilan mengejek yang menjadi fokus dari ceramah yang dilakukan Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, salah satu bentuk perundungan adalah guyonan mengejek orang lain seperti memanggil dengan sebutan pendek, hitam, sipit, dan lain sebagainya.

Perbuatan mengejek orang lain tersebut tidak boleh dilakukan karena merupakan perbuatan istihza yakni sama artinya dengan merendahkan, meledek, atau mengolok-olok.

Baca Juga: Contoh Teks Ceramah Tentang Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja dan Strukturnya

Guyonan yang merendahkan bukan akhlak mulia. Meski hal tersebut guyonan atau serius, Islam mengajarkan agar tidak menyebutkan aib atau merendahkan orang lain.

Sebab wibawa dari yang diejek akan hilang apalagi jika ejekan tersebut dibalas kembali. Saling mengejek menyebabkan mereka yang terlibat tak lagi mulia dihadapan manusia apalagi Allah.

Namun ada persoalan bahwa terdapat budaya gojlok-gojlokan. Menurut KBBI, gojlok artinya mengacau perasaan orang lain dengan kata-kata kasar yang menyakitkan hati.

Akibatnya saling mengejek menyebabkan hubungan antar manusia tidak lagi harmonis. Gojlok-gojlokkan menjadi cikal bakal timbulnya permusuhan.

Baca Juga: Contoh Teks Ceramah Tentang Kesehatan Mental Remaja, Cocok Dibawakan Siswa SMP dan SMA di Depan Kelas

Jika ada yang melakukan gojlok-gojlokkan maka jangan diladeni, jangan bergabung dengan perundung tersebut sampai ia atau mereka berhenti mengejek.

Buya Yahya memberi alasan mengapa sebaiknya kita menghindari mereka yang melakukan perundungan atau panggilan mengejek.

Perbuatan mengejek akan menular karena ketika seseorang mengejek maka yang mendengar bisa jadi ikut tertawa.

Dengan ikut tertawa maka si perundung akan merasa makin didukung dan mengukuhkan dirinya melakukan ejekan lebih jauh lagi.

Baca Juga: Contoh Teks Pidato atau Ceramah dan Tuliskan Dalil Tentang Larangan Bunuh Diri Dalam Islam

Korban dari ejekan akan semakin sakit hati mendengar ejekan ditambah tertawaan itu.

Panggilan mengejek seperti itu biasanya terjadi juga di pondok pesantren. Padahal panggilan mengejek yang dilakukan anak-anak pesantren tersebut bukan akhlak Rasulullah Saw.

Buya Yahya mencontohkan dalam suatu diskusi ilmiah bahkan suatu perundungan tetap terjadi. Namun ketika diingatkan mereka hanya menjawab bahwa ejekan tersebut adalah hal yang biasa.

Buya Yahya bertanya apakah sesuatu yang buruk pantas untuk menjadi kebiasaan?

Baca Juga: Contoh Ceramah di Acara Maulid Nabi 2023 Merajut Kerukunan Umat Beragama, Pesan Toleransi Nabi Muhammad SAW

Buya Yahya mendengar dalam diskusi ilmiah tersebut seorang anak diejek karena tidak bisa membaca takbir. Meski Buya Yahya bukan target dari ejekan tersebut namun ia merasa sakit hati.

Sebab Buya Yahya tidak lagi melihat ada akhlak di sana. Padahal dalam suatu diskusi perlu ditingkatkan penghormatan agar siap mendengar suatu kebenaran.

Oleh karena itu Buya Yahya meminta jika ada yang ejek-ejekan untuk diwaspadai, segera tutup mulutnya dan kucilkan karena dapat merusak anak yang lain.

Baca Juga: PELAJAR HARUS TAHU! Bagaimana Persamaan dan Perbedaan Antara Ceramah Dengan Pidato Serta Khotbah?

Demikianlah ceramah tentang bullying dalam Islam oleh Buya Yahya, semoga bermanfaat.***

Sumber: YouTube @Al-Bahjah TV, Permendikbudristek No. 46 Tahun 2023

Source link

Baca Juga  Niat Puasa Sunnah Senin Kamis Lengkap dengan Lafadz Arab, Latin, dan Maknanya!

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker!