Ceramah

Ceramah Singkat: Cara Berlindung Dari Kekufuran – Ustadz Johan Saputra Halim, M.HI.


Ceramah Singkat: Cara Berlindung Dari Kekufuran – Ustadz Johan Saputra Halim, M.HI. Kekufuran atau kekafiran adalah dosa terbesar, jika kita mati di atas dosa tersebut maka kita akan kekal di dalam neraka selama-lamanya. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk tahu cara berlindung dari kekafiran. Orang orang kafir tidak akan berhenti sampai kita mengikuti agama mereka. Sedikit demi sedikit mulai dari mengikuti kebiasaan mereka, upacara-upacara mereka sampai kita mengikuti pemikiran mereka. Bisa jadi kita sudah mengikuti mereka tanpa kita sadari. Oleh karena itu perlu kita ketahui pula apa yang menjadi kebiasaan dan ciri khas mereka, agar kita tidak tasyabbuh atau menyerupai mereka. Sehingga Allah nilai kita sama dengan mereka.
Baca Juga  PANAS !!! USTADZ YAHYA WALONI VS ESRA SORU kabur saat debat
Ceramah agama kali ini akan membahas bagaimana kita berlindung dari kekufuran, bahayanya mengikuti jejak mereka terutama Yahudi dan Nasrani, serta bagaimana cara agar kita tidak menjadi umat pengekor yahudi dan nasrani. Follow sosial media yufid tv ainnya, untuk mendapatkan update video terbaru! Fabebook: https://www.facebook.com/Yufid.TV/ Instagram: https://www.instagram.com/yufid.tv/ Telegram: https://telegram.me/yufidtv Yufid.TV official website: http://yufid.tv Yufid.TV official website: http://yufid.tv *** YUK DUKUNG YUFID.TV! Yuk dukung dengan belanja di Yufid Store http://yufidstore.com *** DONASI UNTUK VIDEO DAKWAH DAPAT DISALURKAN KE: . BNI SYARIAH 0381346658 a.n. YUFID NETWORK YAYASAN . BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 a.n. YAYASAN YUFID NETWORK . Paypal: finance@yufid.org . NB: Rekening di atas adalah rekening khusus donasi Yufid Network, jadi Anda tidak perlu konfirmasi setelah mengirimkan donasi. Cukup tuliskan keterangan donasi pada saat Anda transfer. . Link catatan penerimaan donasi Yufid Network selama ini dapat Anda lihat di: https://goo.gl/y7o7Se
Baca Juga  Ust. YAHYA WALONI Menangis PRABOWO Kalah ll Part 3 (tamat)

source

Related Articles

6 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button