Doa Harian

Bacaan Sayyidul Istighfar dan Terjemahan

Mihrabseni.com | Sayyidul Istighfar Dan Terjemahan – Nabi pernah bersabda, bahwa ada bacaan istighfar yang paling utama, yang disebut sayyidul istighfar. Selain permohonan pengampunan, sayyiduI istighfar ini juga sebuah bentuk pengakuan bahwa, tiada Tuhan selain Allah SWT dan hanya Allah yang Patut disembah.

Namun masih menurut Rosulullah juga, doa yang tebaik adalah doa yang dimengerti oleh si pendoa. Jadi bukan cuma harus tahu tentang Sayyidul Istighfar saja, kita pun harus tahu dan faham tentang terjemahan sayyidul istighfar tersebut. Agar ketika berdoa dan beristighfar, kita lebih bisa mendekatkan diri terhadap Allah SWT.

Contents

Keutamaan Sayyidul Istighfar

Banyak istighfar yang diajarkan Oleh rosulullah, namun yang dianggap paling bagus yang mulia adalah Sayyidul Istighfar ini.

Oleh karena itu, sayyidul istighfar menjadi raja (puncak istighfar).  Bagi yang beraga islam sangat dianjurkan untuk membacanya, agar terhindar dari dosa yang sudah melekat, dan dijauhkan dari Perbuatan Dosa.

Kapan Harus Membacanya?

Diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah SAW bersabda: “Sayyidul Istighfar, barangsiapa yang membacanya pada sore hari dengan meyakini kandungannya, kemudian meninggal pada malam itu, maka ia akan masuk surga. Dan, barangsiapa yang membacanya pada pagi hari dengan meyakini kandungannya, kemudia meninggal pada hari itu, maka ia akan masuk surga.” (HR. Bukhari).

Nah oleh karena itu, kita akan Ulas Lengkap, Bacaan Sayyidul Istighfar dan terjemahan, lengkap dengan keutamaannya.

Bacaan Sayyidul Istighfar.

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtnii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta.

Artinya : “Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji –Mu. Dan Aku berjanji kepada-Mu dengan semampuku. Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat. Aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosa kecuali Engkau.” (HR. Bukhari).

Setiap manusia pasti pernah melakukan dosa, entah dosa yang sengaja atau tidak sengaja. Maka dari itu sudah sepatutnya manusia bersimpuh dihadapan Allah SWT, jangan pernah erasa seolah-olah bersih dari dosa, atau tidak pernah berbuat dosa. Merasa rendah diri dan rendah hati di hadapan makhluk memang sangat dilarang, namun dihadapan Allah malah diharuskan.

Tidak ada dosa yang akan luput dari pengampunan Allah, sebesar dan sebanyak apapun dosa, maka Allah akan mengampuninya, namun ada satu dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah yaitu Syirik. Maka dari itu mari membaca Sayyidul Istighfar, agar dosa kita diampuni. Adapun bagi anda yang baru belajar Agama, Kami siapkan juga Terjemahan serta Maknanya.

Baca Juga : Sholawat Pembuka Rezeki

Keutamaan Sayyidul Istighfar

Adakah keutamaan membaca sayyidul istighfar dan terjemahan serta maknanya? Sebenarnya sama saja dengan istighfar pada umumnya. Namun, menurut para ulama membaca Sayyidul istighfar lebih utama dibanding membaca istighfar lainnya, apalagi kita mengerti artinya dan terjemahannya.

Perbandingan pahala antara membaca sayyidul istighfar dan istighfar lainnya, jika membaca 3x setelah sholat, maka bandingannya seperti membaca istighfar lainnya 100x.

Namun apakah boleh membaca sayyidul istighfar hanya dengan terjemahannya? Berdoa maupun memohon ampunan lebih baik dengan bahasa yang kita mengerti.

Berikut keutamaan-keutamaan sayyidul istighfar menurut Asy-Syekh Musthafa Ibrahim Haqqy yang dikutip dari buku Dahsyatnya Keajaiban Istighfar Bagi Orang-Orang Sibuk oleh Khairi Syekh Maulana Arabi.

  1. Dijanjikan Masuk Surga

Artinya“Barangsiapa mengucapkannya sayyidul istighfar pada siang hari dan meyakininya, lalu dia mati pada hari itu sebelum waktu petang, maka dia termasuk penghuni syurga. Dan barangsiapa mengucapkannya pada malam hari dalam keadaan meyakininya, lalu dia mati sebelum waktu pagi, maka dia termasuk penghuni syurga.” (Hadits Bukhari dari Syaddad bin Aus ra).

  1. Menjadi Hamba yang Dicintai Allah SWT

Allah SWT senang terhadap orang yang membaca sayyidul istighfar dan memohon ampun. Sebab, dalam istighfar terkandung makna bahwa manusia ingin menjadi hamba yang lebih baik.

Keutamaan ini termuat dalam salah satu firman Allah SWT yang berbunyi: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al Baqarah ayat 222).

  1. Dapat Terhindar dari Azab Allah SWT

Keutamaan orang yang memohon ampun atau membaca istigfar, dan berserah diri pada Allah SWT, adalah dapat terhindar dari azab. Sebab, Allah tidak akan mengazab umat-Nya yang bertobat dan memohon ampun.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya: “Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.”

  1. Memperlancar dan Mempermudah Rezeki

Siapa sangka bahwa dosa-dosa yang diperbuat manusia bisa menjadi penghambat kelancaran rezeki. Oleh sebab itu, dengan membaca sayyidul istighfar dan memohon ampun kepada Allah, dosa-dosa yang manusia lakukan itu dapat dihapuskan.

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba boleh tertahan rezekinya karana dosa yang dilakukannya.” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).

  1. Membersihkan Hati yang Kotor

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda: “Apabila seorang mukmin melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda hitam di hatinya. Apabila ia bertaubat, meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah hatinya.” (HR. An-Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, At-Tirmidzi).

Waktu yang dianjurkan

Menurut sebuah hadits riwayat Bukhari dan An Nasa-i dijelaskan, bahwa membaca sayyidul istighfar memiliki keutamaan luar biasa, terlebih jika dibaca setiap pagi dan petang.

“Sungguh jika aku mendengar bahwa seorang itu tidur di waktu pagi maka aku pun merasa tidak suka dengan dirinya.” (HR Ibnu Abi Syaibah).

Begitupun pada riwayat lain juga terdapat keteranfan tentang keutamaan membaca sayyidul istighfar waktu Subuh, yakni:

إِذَا قَالَ حِينَ يُمْسِي فَمَاتَ دَخَلَ الْجَنَّةَ أَوْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَإِذَا قَالَ حِينَ يُصْبِحُ فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ مِثْلَهُ

Artinya “Jika seseorang berkata pada waktu sore, lalu dia mati, dia akan masuk surga, atau dia termasuk penduduk sorga. Dan jika dia berkata pada waktu subuh, lalu dia mati pada hari itu…”, seperti itu. (HR. al-Bukhâri, no. 5964).

Terus bagaimana kalau tidak sempat membacanya waktu subuh? Tenang saja. Karena kita bisa membacanya sepanjang hari.

Dalam Hadist lain Rasulullah pernah bersabda: “Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR. Al-Bukhari dan An-Nasa’i).

Nah menurut Hadist tersebut, siapapun yang membaca sayyidul istigfar waktu pagi dan petang, maka dia tergolong ahli surga.

Mari kita dawamkan membaca Sayyidul istighfar dan terjemahan beserta artinya. Agar kita lebih khusuk dalam berdoa karena kita faham apa yang kita mohon. Wallahu a’lam…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button