Ceramah

🔴Kupas Tuntas!!! Sholat Tarawih 8 Rakaat Apa 20 Rakaat ‼️Ust. H. Abi Maulana Syarifuddin‼️FKSMM 2022


Salah satu perdebatan yang muncul tiap bulan Ramadhan adalah polemik jumlah rakaat shalat Tarawih. Di Indonesia, setidaknya ada dua kubu soal tarawih ini: kalangan yang shalat tarawih 8 rakaat, dan kalangan yang tarawih 20 rakaat. Oleh karena itu mari kita simak bersama kajian yang mengupas secara tuntas perihal shalat taraweh tersebut yang disampaikan oleh Ustadz Abi Maulana Syarifuddin dari Medan di Masjid Baitussalam Jalan Pala, Sei Mencirim, Sunggal, Deli Serdang. Perhatian : – Silahkan share video-video channel FKSMM sunggal dengan Catatan : * tidak dimonetize/ komersilkan * mencantumkan Sumber dan link video * tidak mengedit atau memotong video yang bisa menimbulkan kesalah pahaman * tidak memberi judul/thumbnail/ caption yang privokatif dan berlebih-lebihan * tidak menghapus logo channel atau menutup Property Chanel FKSMM sunggal
Baca Juga  Ceramah Terbaru Ust. Yahya Waloni (Part 6) - Jangan Pernah Sebut Nabi Isa A.s Adalah Yesus
Jangan lupa di Follow, like and share. Klik tombol subscribe karena subscribe gratiss…. Facebook : chanelfksmmsunggal : https://web.facebook.com/fksmm.sunggal Youtube : channel FKSMM sunggal : https://www.youtube.com/channel/UCJ6uRIxAe-ftbzH7j1DEvpg Instagram : FKSMM SUNGGAL : https://instagram.com/fksmmsunggal?igshid=fiuy7r6q2p9b #ustadzabimaulana #ahlusunahwaljamaah #ceramahustadz #ceramahlucu #ceramahduniamaya #newnormal #bukamasjid #islamituindah #ayoibadahkemasjid #kajianfksmm #kajianahadpagi
source

Related Articles

38 Comments

  1. Yang menjadi referensi salat taraweh adalah salat lail yg dlm perjalan waktu lebih dikenal dg nama salat tahajud. Istilah taraweh di jaman Rasulullah tidak pernah ada sehingga jika ada hadis dg kalimat taraweh patut dipertanyakan.. Hadist salat lail/tahajud ketika ada perintah puasa di bln ramadhan disebut qiyamul lail yg referensi hadistnya adl tetap dr Aisyah yaitu salat lail/tahajud (. 4+4+3 dan__ 2+2+2+2+2+1). Kalau ada yg mengatakan 11 rakaat itu salat witir , untuk apa Rasulullah lakukan sebanyak itu hanya unt salat penutup.??!!dan yg kuat dalilnya, witir 3 atau 1 yg pernah dilakukan.Rasulullah. Saya kok jadi aneh bin getun, kenapa ya ustad2 dari kalangan NU lebih percaya hadist yg berasal dari sahabat ??!!padahal Rasulullah serumah dg Aisyah RA dan beliau adl penghafal ribuan hadist yg terkumpul pada motoriknya Aisyah RA yg sangat2 cerdas,. Suatu tindakan yg sangat penuh beban dosa jika para ustad mengambil jalan dusta demi mempertahankan pengikutnya dg mempelintir hadist Aisyah RA tsb. Suatu keanehan yg tidak biasa, lho kok bisa2,nya ya lebih mempercai para sahabat. ketimbang istri Rasulullah.

    berputar putar. Mudah2an pengikutnya mendapat hidayah Allah,amin

  2. Yg membuat kerancuan justru anda ustad. Salat taraweh yg dikenal sekarang ini referensinya dr hadist salat lail ( dr. Aisyah 8+3 ). Aneh kalau 11 rakaat dianggap witir. Kalau begitu salat witirnya 3_salam . 3_ salam 3_ salam= 12 ?????. atau 1_salam 1_ salam dst ,????……anda ustad yg hebat mengajak pengikutnya mendengar dongeng menuju jurang neraka. Khalifah Umar tidak pernah melakukan 20 rakaat, istilah bid'ah Hasanah belum dikenal dijaman Rasulullah itu karangan Aswaja, kalau di Mekkah 20 rakaat. Karena salafi Wahabi sdh pecah menjadi bbrp aliran, Krn masing2 punya pendapat sendiri2 dan menurut sakit naik sesama salafi Wahabi saling mengkafirkan, itulah agama saya yg ditertawakan agama lain.

  3. Heran sama umat yg msh mempersoalkan bilangan tarawih.. kok seolah2 yg pakai bilangan 11 salah.. yg pakai 20 salah… lha wong g sholat tarawih lho g apa2.. tdk berdosa.. yg salah itu kalau tdk sholat isya.. itu jelas berdosa..

  4. Maunya dasar dasar itu semua di sampaikan……setelah itu umat disilahkan milih sesuai kemampuannya. Toh yg akan menilai besuk Alloh.
    Makanya ber ibadah itu lillahi ta'ala..

  5. berapa pun rekaatnya kan itu sholat shunat;
    1. yg sebelas rokaat 4 4 , dari Aisyah
    2. yg sebalas rokaat 2 2, juga dari aisysh
    3. yg 23 dari yaman Umar bin khotob
    sepakati aja dengan jamaahnya,
    yang ada keterangan dari aisyah, dari istri nabi yg lain gak ada riwayat, kenapa harus mempertanyskannya?

  6. Masa umar bin Khattab masuk neraka si jawas ustadz Wahabi itu masuk surga,kan jawas bilang ndak dibuat Nabi bid'ah masuk neraka,otakmu jawas udah error,ustadz abi maulana hebat Allahu Akbar.

  7. Mohon difahami…kekhawatiran Rasulullah saw sudah dijelaskan tentang taraweh 20 rakaat di masjid khawatir menjadi Perintah dari Allah swt yang wajib hukumnya di tunaikan setiap Muslim /Muslimah ….. Makanya Rasulullah saw tidak melaksanakannya taraweh tunai satu bulan penuh di bulan Ramadhan ….. Jadi jelas selama hukumnya Sunnah maka kita sebagai umat Rasulullah saw janganlah memaksakan kehendak seolah olah shalat taraweh 20 rakaat di masjid ( berjamaah) adalah Sunnah Nabi yang harus dilakukan setiap bulan Ramadhan tetapi jadikanlah 20 rakaat berjamaah tsb itu sebagai nikmat umat Islam dibulan Ramadhan karena Rasulullah saw tidak melarangnya… Adapun 8 rakaat ( + 3 witir menjadi sebelas) yang dilakukan nabi dirumah ( tidak berjamaah ) adalah bentuk shalat Sunnah seperti biasanya dimalam hari termasuk di bulan Ramadhan … Itulah sebabnya juga Nabi tidak melakukannya di masjid saat dibulan Ramadhan sebagai bentuk Shalat taraweh " KHAWATIR SHALAT SUNNAH TSB / TARAWEH MENJADI WAJIB KARENA MENJADI PERINTAH DARI ALLAH SWT SETIAP BULAN RAMADHAN … Sehingga ini dikhawatirkan menjadi beban / membebani umatnya dikemudian hari….. OLEH KARENA ITU jadikanlah Shalat taraweh sebagai nikmat SUNNAH BERJAMAAH DIBULAN RAMADHAN …. Janganlah kita berlebih lebihan seolah olah kita mampu melaksanakannya JIKA DIWAJIBKAN …. Bersyukurlah SUNNAH TETAP MENJADI SUNNAH sebagai bentuk kebahagiaan kita sebagai umat Islam merasakan mampaat kebijakan Rasulullah saw yang tidak melaksanakan shalat sunnat taraweh Tunai satu bulan penuh berjamaah di masjid sehingga hukumnya tidak menjadi wajib ( Suatu kewajiban yang harus dilaksanakan di bulan Ramadhan) …. Alhamdulillah.

  8. Alhamdulillah, Flexibilitas ajaran Islam yang Rahmatan Lil Alamiien akan terjaga hingga akhir zaman, marilah berlomba lomba pada kebaikan sebanyak banyaknya dan berkualitas sesuai kemampuan masing masing tanpa paksaan guna menambah, menguatkan Iman & Taqwa dari masing masing hamba Allah SWT. Juga dalam hal sholat sunnah, namun jangan lupa sholat Tabajjud secara Hakiki sesuai QS Al Isra' ayat :79

    Surat Al-Isra Ayat 79
    وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

    Arab-Latin: Wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka 'asā ay yab'aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā

    Artinya: Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji

    di bulan suci Romadhon jangan sampai absen karena ada 1 malam yang sangat istimewa sangat Rahasia waktunya disetiap Bulan Romadhon terdapat Malam Lailatul Qodar jika beribadah di malam itu pahalanya setara/ lebih baik dari ibadah selama 1.000 bulan, dimana saat itu diturunkan Milyaran Malaikatul Muqorrobin mengelilingi mendekati bumi hingga menelusuri seluruh pelosok daratan, lautan, sungai dimanapun hanya dalam semalam ( beberapa jam saja tergantung Situasi Kondisinya atas Izin Allah SWT ) sehingga hawa bumi saat itu akan terasa lebih sejuk, lebih nikmat lebih tenteram, lebih terang daripada suasana malam hari seperti biasanya ( bagi yang terbuka hijabnya tingkat awal ),,, dstnya,,, hingga ,,, nikmat2 Rahasia lainnya yang semakin luar biasa akan dirasakan oleh Hamba- Hamba Allah SWT yang sholeh dan terpilih hingga akhirnya akan semakin bertambah sholeh semakin tinggi derajatnya dihadapan ALLAH SWT. ( jika Nikmat lahir bathin berupa terbukanya Hijab di malam Lailatul Qodar atas Izin ALLAH SWT itu, jika ditukar dengan Harta Dunia & seisinya alam semesta maka takkan tergantikan/ tak bisa dibandingkan, bahkan sangat jauh tak seimbang nilainya ) itu semua adalah Hak Prerogatif dari Allah SWT bukan dicapai seperti instan/ dengan hanya berdo'a saja memohon dapat Lailatul Qodar , akan tetapi harus melalui serangkaian perubahan prasangka, pemahaman tentang Aqidah & KeTuhanan serta Mahabbah dan diiringi ibadah & perilaku yang semakin baik – berkualitas dan lulus dalam ujian ujian kehidupan beraneka ragam dan berhasil mengatasi problematika kehidupan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran yang semakin tinggi. Dan tentunya terpilih untuk dapatkan Rahasia Malam Lailatul Qodar atas izin Allah SWT. Bersyukurlah diantara manusia yang mendapatkan kenikmatan Rahasia Malam Lailatul Qodar, walaupun pada tingkat awal/ pertama. Dan bagi manusia yang belum terbuka hijabnya janganlah berkecil hati, tetaplah semangat dan ikhlas serta sabar dalam ber- ibadah termasuk di malam Lailatul Qodar, Allah SWT Maha Tahu apa yang ada dalam hati manusia, adakalanya kenikmatan tersebut bisa ditunda dan akan diberikan sesaat sebelum dijemput Malaikat Maut ( Malaikat Ijro'il ), di alam Qubur, setelah hari Qiyamat, hingga di Akherat demi untuk menjaga kestabilan keimanan-ketaqwaan para Hamba-HambaNYA. WALLAHU A'LAM BISHSHOWAABB.

  9. Alhamdulillah, sebenarnya banyak sekali Hal-Hal, pengetahuan, sejarah, perilaku, dll dari Rosululloh yang sulit dimengerti oleh sebagian besar umat Islam dan seluruh manusia. Pada dasarnya sebagian besar sholat sunnah yang dilakukan Rosululloh setelah sholat Isya' adalah di rumah sedangkan Para sahabat dengan berbagai tingkat kadar keilmuann ya, kadar keimanan dan Ketaqwaannya hanya melihat saja, ada yang bertanya secara lisan kepada Beliau lalu dijawab, ada yang tak perlu bertanya secara lisan namun Rosululloh langsung jelaskan maksud tujuannya kepada beberapa sahabat yang level tinggi,,, DSTNYA hingga yang sangat Rahasia. namun tak bisa dituangkan dalam Hadits, Banyak sekali perilaku khusus dan termasuk Sholat serta I'tikaf Rosululloh untuk menghidupkan bulan suci Romadhon dan ada yang bisa ditulis dalam Hadits, ada yang tidak tertulis, sengaja Rosululloh menampakkan sholat sunnah dengan jumlah yang berbeda beda dan sebagian besar di rumah dengan maksud bahwa agar ibadah tsb tak dijadikan ibadah wajib oleh ALLAH SWT sehingga kelak umat Islam sepeninggal beliau bisa memilihnya sesuai dengan kadar kekuatan, kebijaksanaan, keimanan dan ketaqwaannya masing masing dari level syari'at, Tharekat, Hakikat hingga MAKRIFAT, sedangkan yang me-Rowi Hadits pun sudah diatur sedemikian rupa dikendalikan oleh para Malaikatul Muqorrobin, kalaupun ada yang jauh dari perilaku Rosululloh bisa diketahui langsung oleh 4 sahabat utama ( Khulafaur Rosyidin ) saat itu, namun di kemudian hari setelah 4 sahabat ini sudah wafat maka dimulailah perpecahan dalam tubuh organisasi umat Islam sedikit demi sedikit Hadits mulai banyak ada yg dhoif bahkan mungkar. Dan akhirnya sejak saat itu diantara para Ulama' level syari'at hingga Tharekat mulai berselisih faham dan berusaha menakwilkan, berijtihad sesuai dengan keyakinan masing masing dihubungkan dengan kehidupan sahabat 4 beserta keluarga besarnya, terutama di zaman Bani Umayyah sudah mulai adanya perbedaan perbedaan tafsir dlm Hadits maupun Al Qur'an, meskipun pada akhirnya ada 4 mazhab namun perpecahan terus terjadi, Sehingga jangan heran kalau sudah dari sejak dahulu kala sudah ada sebagian dari pada para Ulama' yang suka memBid'ahkan-Bid'ahkan kelompok lainnya selalu menganggap dirinya yang paling benar bahkan dimuka umum dan tahun demi tahun berlalu akhirnya ajaran Islam membias / dibiaskan oleh sekelompok Ulama'2 yang memiki Egoisme tinggi dan semakin tinggi, dll hingga dikemudian hari abad berganti abad akhirnya ada yang berani mengKafir-kafirkan sebagian dari golongan muslim lainnya. Padahal sesama muslim adalah bersaudara dalam Ukhuwah Islamiyah, namun akibat provokasi yang semakin halus dari Iblis beserta sekutu2 nya,, maka akhirnya aliran Islam membias semakin jauh hingga diakhir zaman ini sudah menjadi puluhan bahkan bisa melebihi 70-an dan hal ini sdh diprediksi oleh Rosululloh sejak 14 abad yang lalu. Dan hal ini tak bisa diubah dan Do'a Rosululloh antisipasi akhir zaman tak banyak dikabulkan karena Allah SWT Maha Tahu apa yang harus dan akan terjadi, banyak sekali makna / arti kehidupan dibalik suatu kejadian, suatu keadaan di berbagai zaman. Hal inilah yang menjadikan risau Beliau setiap malam merenung, entah apa yang harus dilakukan Beliau agar umat Islam kelak dikemudian hari bisa tetap Solid, bersatu sepanjang masa terjaga kualitas dan kuantitas ibadahnya disertai dengan Iman & Taqwa yang stabil. Pengetahuan Rosululloh tentang masa lalu hingga akhir zaman bukan berdasarkan info/laporan / pemberitahuann dari Malaikat Jibril, dkk saja. Namun beliau juga bisa menyaksikan, mendengarkan, mengalaminya langsung dilokasi diwaktu tertentu atas Izin Allah SWT . Hanya dalam waktu 1 detik saja beliau bergeser dari tempatnya di saat 14 abad yang lalu, maka Rosululloh bisa berada di zaman saat ini ataupun zaman tertentu bisa selama sebulan lamanya mengembara, mempelajari, mengevaluasi kehidupan2 semua makhluq di bumi maupun di alam semesta hingga lapis langit ke-7. Sehingga sejak beliau berusia 40 tahun hingga 63 tahun telah mengalami perjalanan kehidupan yang sangat luar biasa bisa menembus batas, jarak, ruang dan waktu kapanpun, dimanapun dan bisa berjumpa dengan semua ribuan Para Nabiyyulloh yang pernah ada di Bumi dan hampir semua para Waliyyulloh disetiap generasi hingga akhir zaman. Bisa dikatakan bahwa Rosululloh adalah sebagai salah satu Contoh dari Manusia Unggul dengan Hidup terlama dengan pengalaman hidup yang terbanyak dari semua para Nabiyyulloh, Waliyyulloh yang ada dibumi yang sebagian besar juga bisa menembus batas jarak ruang dan waktu. Jangan dikira Rosululloh itu hanya duduk diam di tempat di 14 abad yg lalu hanya melihat peristiwa akhir zaman atau awal zaman bumi seperti nonton TV/ bioskop seperti para peramal/ tukang sihir ??? NAUDZU BILLAHI MINDZALIK,, Bukan sekali lagi Bukan. Sebenarnya Beliau itu langsung bisa hadir diberbagai zaman dan selalu bisa kontrol langsung bagaimana kondisi manusia di awal zaman hingga akhir zaman terutama keadaan realitas Umat Islam di akhir zaman. Adapun Rosululloh disaat akhir akhir hayatnya menangis dengan perasaan yang sangat sedih karena menyaksikan bersama sama para Malaikatul Muqorrobin tentang proses akhir zaman dengan kenyataan fakta di lapangan bahwa keadaan kualitas sebagian besar umat Islam benar benar seperti buih di-lautan yang luas ( tak berkualitas mudah dipecah ombak). Dan itu sudah beliau buktikan langsung hadir bisa di puluhan ribu lokasi diberbagai macam situasi dan kondisi yang berbeda beda di setiap generasi hingga akhir zaman, bukan dari katanya-katanya ataupun cerita dari Malaikat Jibril yang telah menembus batas waktu sendirian. Dan akhirnya kerisauan Rosululloh dijawab oleh Malaikat Jibril yang mendapatkan Wahyu dari Allah SWT disampaikan ke Beliau/ Rosululloh yang intinya adalah Agar Rosululloh tak boleh Risau/ sedih berlebihan karena siapapun diantara Umat Islam yang benar benar menjalankan kehidupan dengan berpegang teguh pada Alqur'an dan Hadits serta mencintai Allah & Rosululloh yang terpatri kuat dalam hati maka akan mendapatkan RahmatNYA bisa terselamatkan dari bahayanya dalam proses seleksi akhir zaman. Oleh karena itu
    Hendaklah semua umat Islam merapatkan barisan seperti saat sholat menghadap Ka'bah, bersatu dalam Ukhuwah Islamiyah, introspeksi diri masing masing, saling menghormati sesama muslim, saling menghormati antar sesama manusia, Hindari sifat egoisme berlebihan, Hilangkan sifat/ rasa Fanatisme golongan berlebihan, perbanyak Tobat, Tafakkur mendekatkan diri kpd Allah SWT dan Memohon petunjuk jalan kebenaran yang Hakiki, serta mengharap Ridho Allah SWT.
    Semoga seluruh Umat Islam bisa menjadi Umat Islam yang Rahmatan Lil Alamiien. ( sesuai yang digambarkan dalam Al Qur'an) Aammien,, 111X Yaa Allah YRA. WALLAHU A'LAM BISHSHOWAABB.

  10. Memang orang yg sering mengharamkan masalah sholat tarawih selalu di permasalahkan & sering mempermasalahkan coba bacalah dari beberapa hadist jangan cuma satu hadist aja jangan mengaku paling benar ilmunya kok sangat dangkal sekali yg mengatakan nya Sampe kiamat yg paling sering mempermasalahkan sholat tarawih yg sering meperrmalah sholat tarawih itu Wahabi & salafi ini kok,gak usah nyalakan2 yg tarawih yg 20 bacalah kitab yg banyak2 biar g gampang nyalakan org lain,dasar ilmu mu dangkal . . .😂 as

  11. Mestinya antara perkataan dan perbuatan hrs menyatu.
    Satunya perkataan dan perbuaatan adl konsistensi dlm iman.itu 2 hal yg tdk bisa diisahkan dr Rosulullah.
    Semua perintah dan tindakan Rosulullah bisa dijadikan rujukan..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button